What kind of animals were there in the windows? Ah . . I know then, they must be small animals; most likely pets đ
Well . . . youâre wrong, Buddy. Look at the picture below.
Yes, they were not only small animals. Big animals were also being seen in the windows. And yes, they were not alive. They were all stuffed animals. From the information Iâve got, the animals which they used in making the diorama in the windows were not hunted animals. They used carcasses from many zoos all over the world, instead. With such good materials and in the hands of world known taxidermists, the carcasses were arranged to look like life animals in action. After that, it was the designers turn to make dioramas depicting the animalsâ habitats.
All those great dioramas could be seen in a place called Museum Satwa (Animals Museum) located in Batu, a small city neighboring Malang in East Java. The collection of the museum ranging from stuffed animals in dioramas, fossilized animals, some replicas of dinosaursâ bones and also mounted insects in insectarium.
The museum itself was inside a huge building that looked like Pantheon with its huge pillars. Side by side of the museum building laid two huge elephant statues. Once travellers entering the building, travellers would find a hall with a raised platform in the centre of the hall; and on the raised platform four huge replicas of full skeleton of dinosaurs stand majestically. They were Tyrannosaurs Rex, Apatosaurus, Stegosaurus, and Triceratops. On the walls surrounding the platforms, some dioramas could be enjoyed.
From the hall, travellers should turn left and started to explore the museum collections. Donât worry, travellers wouldnât lost in the museum as well as wouldnât miss any single collections as long as they follow the path.
Not like any museum that looked dull and boring, exploring the Animal Museum in Batu would be an interesting adventure for both adult and children. No wonder in holiday time the museum always packed with visitors although the admission ticket could not be considered cheap.â
Keterangan :
Itu judulnya gak salah? Binatang dalam etalase?
Hhhmmm . . . kalau dilihat dari foto-foto yang ada di postingan ini, kelihatan sih kalau memang bener-bener ada binatang, bahkan binatang yang cukup gede, di dalam lemari pajang. Kalau sudah begitu, apalagi dengan penataan yang apik dan profesional seperti itu, pasti itu merupakan koleksi museum. Ya kan, Bro? đ
Ya . . . memang betul, kali ini aku mau ngomongin soal sebuah museum yang terletak di kota Batu, sebuah kota wisata yang letaknya berdekatan atau malah bisa dibilang tersambung dengan kota Malang, Jawa Timur. Museum tersebut bernama Museum Satwa, dan koleksi museum tersebut boleh dibilang cukup lengkap karena meliputi berbagai diorama yang menampilkan aneka jenis binatang, baik binatang yang hidup di darat maupun makhluk-makhluk lautan. Beberapa fosil hewan pun ikut dipamerkan di situ. Ada pula kerangka hewan-hewan raksasa, ada yang asli juga lho meskipun sebagian besar berupa replika. Museum ini juga memiliki koleksi serangga yang telah diawetkan yang disajikan dalam insektarium.
Bangunan museumnya sendiri dari luar tampak megah dengan bentuk bangunan bergaya Yunani. Di samping kiri dan kanannya terdapat patung gajah raksasa. Jika pelancong memasuki gedung museum tersebut, begitu melewati pintu utama, pelancong akan tiba di sebuah aula, ditengahnya terdapat sebuah struktur mirip panggung yang diatasnya terpajang replika kerangka lengkap empat dinosaurus yang terdiri dari kerangka T-Rex, Apatosaurus, Stegosaurus dan Triceratops. Replika-replika tersebut dibuat dengan sangat halus sehingga menyerupai aslinya. Sementara itu, di dinding di sekeliling keempat kerangka dinosaurus itu terdapat beberapa panel diorama berisi beberapa jenis binatang di lingkungan hidupnya masing-masing.
Dari aula tersebut, pengunjung akan diarahkan untuk berbelok ke kiri dimana terdapat lebih banyak lagi diorama dan banyak jenis koleksi museum lainnya. Jangan khawatir tersesat, karena lorong-lorong dalam museum tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung tidak akan tersesat, pun tidak akan melewatkan satupun koleksi museum yang dipamerkan di sana.
Dan, tidak seperti museum-museum pada umumnya yang terkesan tua dan membosankan, Museum Satwa terkesan sangat modern. Bahkan menelusuri lorong-lorong dalam museum pastinya akan menjadi kegiatan yang mengasyikan bagi orang dewasa maupun anak-anak. Makanya, tidaklah heran kalau museum ini bisa dipastikan selalu dipadati pengunjung pada hari-hari libur meskipun harga tiket masuknya gak bisa dibilang murah juga.–