On the 1st and 2nd September 2013, Indonesia, or Jakarta to be precise, hosted the 18th World Police Band Concert which was held in conjunction with the celebration of Indonesia-Japan 55 years’ diplomatic relationship as well as ASEAN-Japan 40 years’ cooperation. It is the first time for Indonesia to be a host for such a concert. It is said that the aim of the concert is to promote exchange among police officers around the world through music and to create a safe society.
Police bands? Yes, although the police main duty is to ensure public safety, they can also entertain the public with music by playing band. It is not like the band we know of course, it is a marching band.
On Sunday, September 1, 2013, as always happened every Sunday in Jakarta main streets, there is a car-free-day event; but at that date the people of Jakarta got a special bonus. They were entertained by marching bands of police forces from 5 different countries that paraded along the Thamrin Street playing some popular songs.
The parade was started at 8 AM. Five girls with spectacular and colorful attire opened the parade by walking along the street followed by a group of Tanjidor (a Jakarta traditional music performance). After the Tanjidor group, the marching band from Indonesia’s Institute of Public Administration showed off their talent. Five majorettes lead the band played Indonesia’s patriotic songs, while some member of the band did some acrobatic performance with their bass drum. At the end of the route, some other members made a human tower which was applauded by spectators that swarming the area.
Next, came five Indonesia police women marched with a big banner in their hands with ‘WORLD POLICE BAND CONCERT IN INDONESIA 2013″ written on the banner.
They were followed by the Tokyo Metropolitan Police Band. Several Japanese police woman did visual flair by spinning flags and sometimes tossed the flags while march with the band.
Vietnam Police Band with their white uniform followed after that. At the back of the band, two Vietnam police women wore Vietnamese ao-dai waved their cone shaped hats.
Seoul Metropolitan Police Band was the next. Seven young policemen in Korean traditional costumes played some traditional musical instruments led the way. The sound of the traditional music instruments blend harmoniously with modern musical instruments in the band.
The New York City Police Band which was led by a pretty police women attracted almost everybody. Some male photographers repeatedly aim their lenses to the police woman who kept smile seeing the crowd enthusiast 🙂
To close the parade at that day, the Indonesia marching band which was represented by Drum Corps Cendrawasih of Indonesian Police Academy came into action. They were cheered by the crowd along the street.
All in all, the parade was great. Hope that there will be other international marching band parades in Jakarta in the future.–
girls in colorful attire and a tanjidor group (gadis-gadis dengan pakaian karnaval diiringi grup tanjidor)
Indonesia’s Institue of Public Administration (IPDN – Jatinangor)
Tokyo Metropolitan Police Band (Kelompok Drumband Polisi Metropolitan Tokyo)
Vietnam Police Band (Kelompok Drumband Kepolisian Vietnam)
Seoul Metropolitan Police Band (Kelompok Drumband Polisi Metropolitan Seoul)
New York City Police Band (Kelompok Drumband Polisi Kota New York)
Drum Corps Cendrawasih – Indonesian Police Academy (Kelompok Drumband Akpol)
Keterangan :
Pada tanggal 1 dan 2 September 2013, Indonesia atau tepatnya Jakarta untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Police Band Concert. Acara ini diselenggarakan dalam kaitannya dengan peringatan ulang tahun ke 55 hubungan diplomatik Indonesia-Jepang sekaligus juga memperingati ulang tahun ke 40 hubungan kerjasama ASEAN-Jepang. Tahun ini, konser diikuti oleh 4 kelompok drumband polisi dari manca negara disamping oleh kelompok drumband kepolisian Indonesia yang diwakili oleh Kelompok Cendrawasih dari Akademi Kepolisian Indonesia.
Nah . . . tanggal 1 September yang bertepatan dengan hari Minggu, dimana seperti biasa dilaksanakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di sepanjang Jalan Thamrin – Sudirman, Jakarta; masyarakat yang kebetulan berada di sana disuguhi penampilan para peserta konser yang berparade mulai dari Patung Kuda di Jalan Merdeka, melalui Jalan Thamrin, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia.
Parade dibuka oleh 5 orang gadis yang mengenakan pakaian karnaval warna-warni yang terbuat dari bahan daur ulang. Dibelakangnya sekelompok seniman Tanjidor yang merupakan kelompok musik tradisional Betawi, berbaris sambil memainkan alat musik mereka.
Tidak jauh di belakang para pemusik Tanjidor, kelompok drumband mahasiswa IPDN Jatinangor beraksi. Lima orang mayoret berbaju merah dengan celana panjang putih memimpin kelompok marching band ini dengan penuh semangat dan cukup atraktif. Sesekali mereka melemparkan tongkatnya tinggi-tinggi ke udara dan kemudian menangkapnya kembali dengan sedikit gerakan akrobatik. Beberapa penabuh bass drum juga memainkan alat musiknya sambil berakrobat; dan di akhir rute, beberapa anggota kelompok ini membentuk menara manusia yang disambut tepukan meriah para penonton yang memadati daerah tersebut.
Di belakang para mahasiswa IPDN itu, muncul lima oran Polwan Indonesia membawa spanduk besar bertuliskan “WORLD POLICE BAND CONCERT IN INDONESIA 2013”
Kelompok drumband manca negara pertama yang tampil adalah dari Jepang yang diwakili oleh Polisi Metropolitan Tokyo yang memainkan lagu-lagu gembira. Beberapa Polwan Jepang tampak memainkan bendera besar sambil berderap seirama dengan musik yang dimainkan kelompoknya.
Di belakangnya adalah Polisi Vietnam dengan seragam putihnya. Di bagian belakang barisan, dua orang Polwan Vietnam berjalan mengenakan pakaian tradisional mereka sambil melambai-lambaikan topinya.
Kelompok berikut adalah dari Polisi Metropolitan Seoul yang diawali penampilan beberapa orang polisi muda yang mengenakan pakaian tradisional Korea. mereka berjalan sambil memainkan peralatan musik tradisional yang hebatnya suaranya bisa selaras dengan irama drumband dari rekan-rekannya yang mempergunakan peralatan drumband modern.
Tidak berselang lama, kelompok drumband dari Polisi New York City yang dipimpin seorang anggota NYPD wanita yang cukup cantik muncul. Banyak fotrografer pria yang tak hentinya memotret wajahnya yang selalu dihiasi senyum itu 🙂
Sebagai penutup, drumband Akademi Kepolisian Indonesia dengan anggota yang sangat banyak mulai unjuk gigi. Beberapa lagu pop maupun lagu perjuangan dimainkan sepanjang jalan.
Yah . . . mudah-mudahan saja pertunjukan gratis tapi menarik seperti ini masih akan sering digelar di waktu-waktu mendatang.–