First of all, I’d like to say a very Merry Christmas to all of you who celebrate it; friends, colleagues, relatives, and everybody who happened to visit my blog. It’s a holiday time everywhere, and I hope that yours is the best 🙂
In this period of time, many type of specific Christmas ornaments could be found easily almost everywhere. Statues depicting the nativity scene could be seen in many places, most of all in many churches. The nativity scene in the picture above was taken in a quite unique church in Medan, North Sumatra, Indonesia. To me, it was unique because it had an unusual building style. It was not the usual Gothic or Baroque style; but it had Indo-Mogul style instead. So . . . unlike any other churches which could be easily recognized as a church, the one that I meant was more like a temple in India.
The unique church was named Graha Maria Annai Velangkanni. It was said that the church was a replica of a church in Velangkanni, a small coastal village in Tamil Nadu, India, where the Holy Mother appeared in front of several children in the 17th century. In there, she was known as Annai Velangkanni which means the Mother of Velangkanni.
Back to Medan, in 2001, Rev. Father James Bharataputra, SJ. an Indian priest who had already lived in Medan for more than 40 years, initiated to build a shrine dedicated to the Virgin Mary. He tried to give a concrete form to his life-long contemplation on the mystery of incarnation, by designed a church which inspired by one of the spiritual experiences of St. Ignatius of Loyola, the founder of the Jesuit Order.
After 4 years construction works, the unique place of worship, which was also known as the Temple of Our Lady of Good Health, was finished and then inaugurated. It really looked like an Indian temple with its bright color and many colorful statues in it. It was a two storeys building, with a community hall on the ground floor and a main room for celebrating the holy mass on the upper floor. There was a balcony in the church room to accommodate more people who wanted to join in the holy mass which celebrated in the church.
On the path-way to the main entrance of the church, there were colorful relief depicting the creation of the world as written in the Holy Bible. At the main entrance, there were big statues of St. Paul and St. Francis Xavier on either side of the door. On the right and left wall of the nave, there were statues of the 12 apostles connected to the pillars of the church.The ceiling was also a work of arts as it also beautifully decorated. On the right side of the altar, there was a statue of Annai Velangkani with baby Jesus in her hand.
Outside the church, on its left side, there was a small chapel of Annai Velangkanni; and behind the chapel there was a small garden with a statue of Jesus with children.
All in all, the building was really a unique church building.–
Keterangan :
Pertama-tama, aku ingin menyampaikan Selamat Hari Natal kepada siapa saja yang merayakan kelahiran Sang Penebus; rekan, sahabat, kerabat, maupun siapa saja yang berkunjung ke blog-ku ini. Semoga damai Natal turun atas kita semua.
Nah . . kalau ngomongin Natal, pasti tidak akan bisa dipisahkan dari munculnya berbagai pernak-pernik Natal yang akan dapat dengan mudah ditemui di hampir semua tempat. Salah satu yang juga mudah dijumpai adalah patung-patung kecil yang menggambarkan suasana di sebuah gua ataupun kandang, dimana tampak bayi Yesus terbaring di palungan dengan ditunggui oleh Bunda Maria dan Santo Yosef, serta tampak pula beberapa gembala dan malaikat serta juga sering kali dilengkapi dengan adanya beberapa binatang ternak.
Patung-patung yang menggambarkan suasana kelahiran Yesus yang aku pasang di awal postinganku kali ini aku ambil di sebuah gereja di Medan, Sumatera Utara, yang menurut aku cukup unik. Maksudku bukan gua Natalnya yang unik, melainkan justru bangunan gerejanya yang menurut aku tidak biasa. Bagaimana tidak aku menyebut unik kalau secara sepintas bangunan gereja tersebut lebih menyerupai bentuk bangunan sebuah kuil India yang penuh warna. Nama gereja yang terletak di kawasan Perumahan Taman Sakura Indah ini dikenal dengan nama Graha Maria Annai Velangkanni.
Bentuk bangunan dan namanya koq tidak terlalu Indonesia ya? Iya, memang gereja yang pembangunannya digagas oleh Pastor James Bharataputra, SJ., seorang pastor yang berasal dari India dan sudah lebih dari 40 tahun menetap di Medan ini, terinspirasi dari peristiwa penampakan Bunda Maria kepada anak-anak di desa Velangkanni, sebuah desa kecil di tepi pantai yang berada di daerah Tamil Nadu, India. Penampakan tersebut terjadi pada abad ke-17. Di sana Bunda Maria disebut sebagai Annai Velangkanni atau Ibu dari Velangkanni. Karena terjadinya peristiwa itu, maka Velangkanni juga sering disebut sebagai Lourdes dari timur.
Graha Maria Annai Velangkanni mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai empat tahun kemudian. Bangunan unik ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai dasar dipergunakan sebagai aula untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, dan ruangan ibadah berada di lantai atasnya. Di dalam ruangan gereja juga terdapat balkon untuk menampung umat yang beribadah di sana kalau ruangan gereja yang tidak terlalu luas itu sudah penuh.
Dari arah halaman, untuk masuk ke dalam gereja, pengunjung akan melewati sebuah jalur jalan melengkung di kiri dan kanan pintu utama. Ke dua jalur jalan tersebut akan menyatu di depan pintu utama gereja yang seolah-olah dijaga oleh patung Santo Paulus dan patung Santo Fransiskus Xaverius di kiri dan kanannya. Jalur jalan itu sendiri dindingnya dipenuhi relief dengan warna-warna cerah yang menggambarkan penciptaan dunia seperti yang tertulis dalam Kitab Kejadian.
Di dalam ruangan gereja juga tidak kalah indahnya; di tembok kiri dan kanannya berjajar patung 12 rasul Yesus. Langit-langitnya yang cukup tinggi juga berhiaskan lukisan yang menggambarkan kehidupan bersakramen. Altarnya sendiri berlatar belakang lukisan perjamuan terakhir, sementara kubah di atas altar mengandung lukisan kedatangan Yesus di akhir jaman. Di sebelah kanan altar terdapat patung Annai Velangkani sedang menggendong bayi Yesus.
Di bagian luar, di sisi kanan bangunan gereja, terdapat sebuah Kapel di mana di dalamnya juga terdapat patung Annai Velangkani. Di bagian belakang Kapel ini terdapat sebuah taman kecil dengan patung Yesus yang sedang bercengkerama bersama anak-anak, sementara di bagian depan Kapel terdapat sebuah toko kecil yang menjual berbagai barang rohani dan buku doa.
Graha Maria Annai Velangkanni juga menjadi salah satu tujuan ziarah umat Katolik di Sumatera Utara, sekaligus juga menjadi salah satu tujuan wisata religi. Pada saat aku berkunjung ke sana, selain menjumpai umat yang memang datang untuk berdoa, aku juga menjumpai beberapa orang yang datang karena tertarik dengan keunikan bentuk bangunan gereja ini.–
Menarik ya Pak…di dalam gerejanya warna-warni…dan memang karena interior gereja yang menarik, gak jarang banyak yang masuk ke dalamnya untuk “sekedar” berwisata ya Pak…
Betul, Dev. Bentuk gereja yang unik dan tampak dari jauhpun sudah mengundang orang untuk mampir, paling tidak sekedar menengok
Aku termasuk penikmat keunikan gereja, kalau lagi ada kesempatan Pak. Rasanya…beda aja 🙂
Nanti kapan-kapan aku post lagi keunikan gereja di tempat lain ya 🙂
waah..keren yah om… saya pikir tadinya kuil, ternyata gereja.. mewah banget dalemnya. suka sama jalanan melingkarnya..
Semula akupun sempat terbengong waktu dibilang kalau itu gereja 🙂
Jalanan melingkar di depan gereja itu katanya melambangkan kasih Yang Maha Kuasa yang merangkul semua umat manusia
oww…ada filosofinya ya om..berarti tiap bangunanya juga ada maknanya dong?
Iya, itu tiap-tiap bagiannya memang ada artinya, cuma memang aku gak tuliskan semuanya
Waooooo Om..bangunan gerejanya kren habissssss…relief dengan warna yang cerah memberikan nuansa ceria om yach…patung Annai Velangkani juga memberikan kesan India om
Iya Bli, bangunannya gak seperti bangunan gereja pada umumnya ya. Dan memang patung Annai Velangkanni-nya sangat kental Indianya
Thanks so much for sharing the gifts of your journeys and stories from Indonesia this past year, and now with this special Christmas post and spirit, sharing peace and good will to all.
I thank you too for visiting my site so often. I appreciate it very much, Bruce.
And I think, it’s also a perfect time to say Merry Christmas to you and all your family. May God bless you all!
That’s a beautiful church ! I wish I could go to Mass there !
Yes it was beautiful indeed.
When you visit Medan, make sure that you have time on Saturday evening, because that’s the scheduled Holy Mass in there
Selamat natal ya mas n happy holiday
Terimakasih, Mbak. Salam buat Matt ya
Photonya keren, om…. warnanya clear… 😀
Terimakasih, Mas 🙂
cantik ya gerejanya beda banget dan bisa jadi aset budaya om..
ruangan dalamnya pun luar biasa indah..bikin betah yang beribadah..
kheren banget aristeknya menemukan ide itu 🙂
dan ah ya natal aku suka banget sama pohon natal dengan hiasan hiasannya,bola,angel,lampu lampu kecil dan kado2 yang dibawah suka banget liat klo maen dirmh sahabatku…
*oom,,,aku dapet hadiah natalnya yaaa tapi jangan kaos kaki 😀
Setuju untuk dijadikan asset budaya karena memang unik dan indah, baik interior maupun eksteriornya. Katanya sih arsiteknya ya Pastor James itu sendiri.
*hadiah natalnya jalan-jalan ke hutan aja yah :D*
Happy Holidays!
Happy Holidays to you too, Tom
Te deseo una hermosa Nochebuena y una mejor Navidad.
Felices fiestas para ti y familia.
Merry Christmas to you and your family too, Marta
Have a wonderful holiday!
unik gerejanya ya, bentuk asimilasi dgn masyarakat setempat 🙂
turut mengucapkan selamat menikmati natal dan tahun baru dgn keluarganya ya mas chris.
salam
/kayka
Terimakasi, Mbak. Salam buat keluarga juga ya.
Untuk gerejanya, iya itu merupakan bentuk inkulturasi, bahkan gerbang masuk ke halamannya ada bentuk rumah Bataknya lho
Beautiful church. Merry Christmas to you my friend. I’m glad we follow each other and get to share from our opposite sides of the world.
Merry Christmas to you and your family too, Teri
I’m also glad to have you as my friend, so I can always learn something from your part of the world through your blog
oh ya ya.. bener juga ya Pak Chris. Bangunan gereja itu memang mirip dengan temple-temple yang saya lihat di India. Tapi ini lebih unik lagi karena ada jalur masuknya yang melengkung di kiri kanan itu ya.
Selamat merayakan hari Natal, pak Chris. Semoga Tuhan selalu memberkahi dan memberi kedamaian kepada Pak Chris sekeluarga.
Amin. Terimakasih untuk ucapannya, Mbak Dani
Untuk bangunan gereja, memang mirip temple, tetapi yang ini sudah ada sentuhan lokalnya. Antara lain ya berbentuk jalur masuk melengkung itu, Mbak 🙂
A beautiful church….
I am surprised to hear that even in Indonesia which is primarily Moslem, Christmas is also being observed. It is so encouraging to see the peaceful co-existence of religions, as it should be.
Thanks for all of your visits to my blog recently.
Yes, in most cities, you can see and feel the Christmas atmosphere, not to mention in some regions where Christians are the majority
Interesting, thanks for telling me…
Indonesia is much more diverse than I thought – always learning new things 🙂
Learning is a never ending process, isn’t it? 🙂
Absolutely… and I am just beginning to get interested in Asia, especially after having visited Bali two years ago. Even though I had travelled a lot in the past (Europe, Americas, Africa), Asia never called me – until now….
Europa, America, Africa and also Australia have their own uniqueness, and Asia has its own uniqueness, too. You will enjoy Asia if you like culture diversities. If you find Bali interesting, then you’ll fascinated to find any other interesting places and cultures in other parts of Indonesia not to say in other Asian countries
I’d love to see more of Indonesia, but also interested in Thailand and Cambodia…will see how I can find my way there…:-)
Don’t forget Myanmar, China and Japan, too. Those countries have so many interesting places 🙂
Selamat Natal om Chris.. Damai beserta selalu, eh gerejanya bagus bgt
Selamat Natal juga, Masya. Tuhan memberkati.
Iya, gerejanya memang bagus dan juga unik 🙂
Wow, marvelous weblog. And May joy and happiness snow on you, may the bells jingle for you and may Santa be extra good to you! Merry Christmas!!
Thank you Cathrine, and Merry Christmas to you, too 🙂
Wow..unik ya gerejanya, kalau saya ada kesempatan ke Medan mau kesana ah…Selamat Natal Chris…God bless
Nah betul itu, kalau pas ke Medan jangan sampai dilewatkan 🙂
Selamat Natal juga Fe. Tuhan memberkati.
Selamat Natal mas Chris. Semoga Damai serta Kasih Karunia selalu menyertai mas Chris sekeluarga. Amin
Amin. Terimakasih Mbak Ika
namanya kayak vietman atau thailang gitu ya..?!
nggak taunya di medan ya?
Iya ini di Medan, dan namanya memang gak terlalu Indonesia ya Oomguru?
cantik ya mas gerejanya, spt nggak di indonesia ya 😛
Selamat natal buat mas Chris sekeluarga di sana 🙂
Terimakasih untuk ucapannya, Mbak 🙂
Iya bentuk bangunan gerejanya unik jadi gak seperti bangunan gereja pada umumnya di Indonesia
What a beautiful place!! Thank you, Chris. Hope you’re enjoying all the blessings of the Christmas season.
Thanks to you too, Rose 🙂
What a lovely place, Chris. 🙂
Yes, that was a lovely place 🙂
Eh seriusan ini tadi aku pikir vihara lho, ngak tau nya gereja 🙂 Cakep cakep
Iya Mas, salah satu keunikan yang ada di negara kita nih, gereja tetapi bentuk bangunannya seperti kuil 🙂
As always, great pictures 🙂
Terimakasih, Mas 🙂
SELAMAT NATAL, MAS KRIS dan siap-siap MENEMPUH TAHUN 2014!!
SELALU SEHAT DAN BISA JALAN JALAN TERUS!
Selamat Natal juga, Jat. Semangat terus di tahun 2014!
Keren banget foto-fotonya, itu pake kamera apa ya ?
#ngiri
Termakasih komentarnya, Mas. Foto-foto di postingan kali ini aku pakai kamera tua EOS350D
Kualitas warnanya itu lho, keren bgt
Oh kalau itu, selain karena memang warna-warna di lokasi memang cukup cerah, aku juga menambah sedikit saturasinya sesuai dengan saran seorang teman fotografer
Wah bisa berguru neh…
Itu nambah saturasinya di kameranya ya ?
Saling tukar pengalaman aja, Mas 🙂
Yang aku lakukan nambah saturasi pakai software di komputer. Beberapa kamera sekarang sudah ada juga sih yang punya fasilitas untuk menaikkan saturasi itu
Selamat Natal dan jelang sambut Tahun Baru tuk Pak Krish dan keluarga, Damai sejahtera kiranya menetap dan memancar dari palungan hati,
Wowww akulturasi yang sangat menarik nuansa India mewarnai gereja di Medan. Akulturasi tidak hanya pada arsitekturanya bahkan merasuk pada penggambaran detail elemennya. Terima kasih sekali Pak Krish berbagi oleh-oleh wisata religi Graha Maria Annai Velangkanni.
Salam
Sama-sama Bu, Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru juga, semoga damai Natal selalu menetap di tengah keluarga
Om Chris, selamat natal dan tahun baru ya 😀
Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru juga, Messa 🙂
Selamat natal dan tahun baru mas.
Ditunggu foto tahun baru ya mas.
Saya baru tahu soal gereja ini. bagus mas.
Selamat Natal dan Selamat Tahun Baru juga, Ryan. Soal gereja itu, aku juga baru tahu waktu pas ke Medan itu.
Trus soal foto buat postingan tahun baru, sudah aku pasang tuh 😛
wah cepat banget mas. hehehehe. nanti k tkp lagi deh
Pas kebetulan tadi Ryan comment, pas juga aku lagi bikin postingan yang baru itu 🙂
wahhhh…
berbarengan toh.
He he he . . . iya bisa pas gitu
Amazing. Beautiful. I would love to visit there some day. Your images conveyed the faith that exists within. Blessings, Robyn
Glad you like it, Robyn. Thanks.