The sun set behind the hill

IMG_AAN01

The pictures below were taken at Tanjung Aan, a beautiful beach which can be reached within 1.5 hours drive from Mataram through a smooth and quite wide road. At that time, I found the beach was relatively empty. Only a few travelers were seen in the area. Well . . . I think I arrived at the area when it was the time for other travelers to leave the area and go back to their home or hotel where they stayed during their visit to Lombok. It was a very late afternoon, even it nearly dusk. Tanjung Aan is not a sunset beach like Senggigi, because at Tanjung Aan the sun will always set behind a nearby hill. Fortunately the weather was quite friendly at that time, while mother nature throw away her shyness, and appeared in full beauty with so many colors that decorating the sky.

IMG_AAN02

To be honest, by coming at such a time, I missed the opportunity to enjoy the area’s beauty because it was already too dark to explore the area and admiring the landscape. That is why I cannot tell you more about the area. Perhaps, next time I should be back in the morning so that I will have enough time to wander around the area and capture its beauty  🙂

Anyway, do you still remember that I started posting notes and pictures about Lombok Island by posting sunrise pictures that I got in Trawangan? Now, this post will close the series. So the circle is fulfilled, isn’t it? Beginning with a sunrise and ending with a sunset  😛

IMG_AAN05

IMG_AAN06

IMG_AAN07

IMG_AAN08

 

Keterangan :

Foto-foto yang tersaji dalam postingan kali ini aku ambil di Tanjung Aan, sebuah kawasan pantai indah dan banyak pengunjungnya meskipun belum seramai Senggigi. Pantai ini dapat dicapai dengan berkendara selama kurang lebih 1,5 jam dari Mataram melalui jalanan yang cukup mulus dan juga lebar.

Waktu itu aku sampai di kawasan Tanjung Aan sudah menjelang senja, sehingga kawasan pantai juga sudah mulai sepi. Para pedagang juga banyak yang sudah pulang meninggalkan deretan kios yang juga sudah sepi. Yah . . . memang Tanjung Aan bukanlah pantai untuk menikmati saat-saat matahari terbenam di balik cakrawala. Di situ, matahari akan terbenam di balik bukit yang cukup tinggi, sehingga bagi kebanyakan orang, keindahannya dianggap tidak bisa menyamai keindahan terbenamnya matahari dengan latar depan laut lepas. Tetapi, kebetulan pada waktu aku berkunjung ke Tanjung Aan, cuaca cukup mendukung dan meskipun matahari perlahan bersembunyi di balik bukit, jejak yang ditinggalkannya menurut aku juga tidak kalah indahnya.

IMG_AAN04

Sebetulnya dengan datang pada saat menjelang gelap seperti itu aku rugi juga, karena aku tidak bisa lagi menikmati keindahan kawasan pantai yang konon memiliki pemandangan indah itu. Selimut malam sudah terlanjur menutup semua keindahan itu. Warna-warni alam yang indah perlahan menjadi monoton dengan dominan biru gelap. Itu juga sebabnya kenapa pada postingan kali ini aku gak bisa bercerita banyak mengenai Tanjung Aan ini. Mudah-mudahan lain waktu aku berkesempatan berkunjung di waktu pagi sehingga selain bisa menikmati keindahan yang tersaji, aku juga bisa menceritakan apa saja yang menarik di situ  🙂

Anyway, teman-teman masih ingat apa gak kalau aku memulai rangkaian tulisan dan foto mengenai Pulau Lombok ini dengan menyajikan beberapa foto matahari terbit yang aku ambil di Trawangan? Nah postingan kali ini aku pergunakan untuk menutupnya. Jadi satu siklus sudah terpenuhi ya. Dibuka dengan terbitnya matahari dan ditutup dengan terbenamnya matahari  😛

IMG_AAN09

Categories: Travel Pictures | Tags: , , , | 83 Comments

Post navigation

83 thoughts on “The sun set behind the hill

  1. Beautiful sun set. 🙂

  2. so beautiful, the sunset, but I also like the impression of the beach and clouds afterwards.

  3. Beautiful photos, Chris, especially the sunset ones. 🙂

  4. Beautiful area. Coincidentally, it fits in with the wordpressphoto theme of the week, Sea.
    I’m loving you’re commentaries and photos of the people and places of Indonesia. Thanks

  5. Salah satu spot yang selalu dikunjungi orang orang kalau ke lombok nih kayanya ya.

    • Betul, meskipun masih belum se-crowded Senggigi ataupun Kuta yang letaknya gak jauh dari situ. Satu hal yang gak enak di Tanjung Aan dan di Kuta adalah pedagang asongnya yang ngubernya gak kira-kira. Untung pas aku kesana itu mereka rata-rata udah pada pulang, jadi aman juga dari uberan mereka 😛

      • Hihihiih!
        Suka aneh sama yang nawarin sesuatu dengan cara maksa. Kapok ke Danau Batur.

      • Itulah, mungkin mereka pikir dengan memaksa gitu bisa dapt penghasilan lebih, padahal sebetulnya mereka bunuh diri karena pelancong jadi malas datang

      • Iya. Aneh juga ya. Kok bisa mereka kepikiran maksa begitu. Mungkin mereka pikir kita cuma sekali aja ke tempat tersebut.

      • Bisa jadi juga begitu. Sebetulnya di sini kalau kita mau cuek akhirnya mereka juga pergi sih. Jadi belum dalam taraf yang maksa kaya malak gitu. Gak tahu juga sih yah kalau memang ada yang kena pemaksaan model palak

  6. Gila, keren banget sunset scenenya mas……
    jd pengen ke lombok…..

    • Kebetulan dapat nih Mas. Terus terang semula sudah hampir putus asa karena sudah kesorean sampai di lokasi dan gak mungkin menikmati keindahan Tanjung Aan. Untungnya langit menyuguhkan keindahan tersendiri 🙂

  7. Sebentar lagi kayaknya sampai di Jembrana dech

  8. Awannya itu lho Pak, cuantik sekali, semburatnya sungguh “work of art”… 🙂

  9. wow … awannya itu mas, kayak di kampungku sini kl pas musim gugur deh 🙂

    • Wah kalau musim gugur formasi awannya selalu indah ya Mbak?

      • iya mas, bergulung gulung begitu, terutama pas mau sunset, jadi kalau motret sunset pas masuk musim gugur itu nggak mbosenin beda kalau pas musim panas, yg sering Mulus langitnya ngak ada awan 😛

      • Wah asyik ya Mbak kalau gitu senja di musim gugur itu.
        Ngomong-ngomong soal musim panas, aku hampir selalu gak bisa menikmati. Beberapa kali pergi ke negara 4 musim pas musim panas selalu kehujanan 😦

      • iya mas, sebelum sunrise jg bgt kl pas musim gugur, awannya suka bergulung gulung, kl aku nggak malas sepedaan pagi bisa sering lihat awannya kadang spt karpet berdarah, pernah kupajang jg mas di blogku 🙂

        wah .. kl lagi nggak beruntung ya mas, di sini musim kadang sering nggak bisa ditebak mas, sdh pernah memotret salju langsung mas pas ke negara 4 musim ?

      • Iya Mbak, keren memang kalau begitu.
        Untuk memotret salju, aku belum pernah Mbak, karena memang selama ini aku menghindari pergi di musim dingin. Bukan apa-apa sih, cuma malas bawa baju tebalnya karena itu bulky banget, sementara aku punya kebiasaan kalau travelling bawaannya seringkas mungkin 🙂

      • ya memang suka suka kamu ya mas, lagian winter juga nggak selalu tepat datangnya salju 🙂

      • Setuju Mbak 🙂

  10. I always love to see the sun peeking behind the hill or building, the silluet is so spectacular. Though it’ll be better when we’re watching on the hill, since the air will be much fresher there. 🙂

    • True that the air will be fresher on the hill, but in my opinion, the sight will not always better than the one seen from below 🙂

  11. Good picture, Om!

  12. Chris, these sunset photos are truly stunning. The colors just take my breath away. All the best, Terri

  13. gilaaaa, keren banget langitnya. kayak dramatis gitu mas

  14. dramatis dan romantis senjanya 😀

  15. Mmm..berarti post berikutnya terbitnya bulan mas? Fotonya lagi-lagi mantap! 🙂

  16. edan..kheren pisan smua picknya dan senjanya..!

    ah lombok ternyata menyimpan alam yang indah..

    jadi sudah slesai menjelajah lomboknya?

    kheren mas chrish…

  17. pak chris, tanjung aan emang keren yaak.. garis pantainya tuh oke punya..
    foto senjanya pak chris apalagi.. wuih banget pokoknya 😀

    • Nah itu dia masalahnya, aku sampai sana sudah kesorean jadi belum sempat menikmati keindahan Tanjung Aan 😥
      Untungnya masih dapat senjanya 🙂

  18. JK Bevill - Lost Creek Publishing

    Reblogged this on lost creek publishing.

  19. pak, saya akhir bulan ke jakarta. kopdar yuk.

  20. Thanks for your interest in “Sous nos Couettes”. We’re now following your blog.

    If you want to sharpen your international sense of humor, we do also have a French version called “Sous nos Couettes” : http://tailsfromparis.wordpress.com/.

    Thanks for sharing if you enjoy it too …

    Best from Paris, France

    Alix, Roxane & their bald, bold & funny (at least he pretends to …) Dad

  21. ciao! spectacular settings…you leave me mesmerized.
    thebestdressup

  22. Too bad that is was cloudy at that day. The last time I got there was in 2009 and some locals said that Tanjung Aan is popular by the stories of Princess Mandalika.

    • Yup, you’ve got the correct information about Tanjung Aan. The story is related to Bau Nyale which is only occured in Kuta and Tanjung Aan.

  23. such beautiful beach there. even it’s dark there but i can still see the beauty.

  24. biar udah kesorean foto2nya tetep keren mas 🙂

    salam
    /kayka

  25. Suasana alam seperti apapun melalui kamera Pak Krish selalu mengundang decak kagum atas karya Sang Pelukis Alam.
    Bersiap mengikuti suguhan oleh-oleh kunjungan ke tempat berikutnya. Salam

    • Terimakasih Bu Prih, memang karya Sang Pelukis Alam selalu mengagumkan, dan itu juga yang membuat aku selalu bersyukur karena masih diperkenankan untuk menikmati karyaNya.

  26. Nessy San

    Beautiful sunset photos! 😀

  27. fotonya keren pk … *takjub ..

  28. Keren fotonya mas! Berarti Lombok series sudah selesai, ya? Selanjutnya apa nihhh? 😀

    • Terimakasih, Mbak.
      Iya untuk sementara Lombok series selesai. Selanjutnya istirahat sambil mikir enaknya kemana kalau bisa dapat cuti lagi 😀

  29. Sunset memang selalu “menggoda” kita untuk mengabadikannya.
    Beautiful captured, mas Chris.
    Selamat menikmati libur akhr pekan.. 😀

    • Betul Mas, sunset selalu menarik untuk diabadikan, sama halnya dengan sunrise.
      Matur nuwun dan selamat berakhir pekan juga 🙂

  30. Selalu saja ternganga melihat foto pak chris dan tanpa sadar saya berucap SubhanaAllah

    • Terimakasih, Mbak. Keagungan dan keindahan ciptaanNya gak mampu aku rekam dalam jepretan kameraku. Aku yakin Mbak Ika akan lebih kagum jika melihat langsung

Leave a reply to chris13jkt Cancel reply

Create a free website or blog at WordPress.com.