Well . . . of course that is not a real bunch of thread. It is just a name given by locals to a waterfalls which is located in Aik Berik Village, in Central Lombok – West Nusa Tenggara. Its real name is Benang Setokel Waterfall. Benang can be translated as thread, while setokel means a bunch. So Benang Setokel can be translated freely as a bunch of thread :). It has its name because the locals see that the stream at the waterfalls look like threads that bound together at one point.
Anyway, there are two waterfalls side by side at the location. The left one is smaller than the other. There is also a shallow pond at the bottom of the waterfalls.
Benang Setokel Waterfalls is located at 552 meters above sea level, at the slope of mount Rinjani, which make the temperature is quite cool all year long. The area is also one of many starting points to climb Mount Rinjani. It is said that the track from there is the shortest track to reach the summit.
By the way, do you know that there is a local legend related to the waterfalls? Well . . it is said that a goddess called Dewi Anjani, who resides and guard the mountain area, at a certain times comes to the waterfalls and wash her hair at the waterfalls. Because of that, the locals believe that ones with hair problem, should come to the waterfalls and wash their hair in there to get rid of their hair problems. They also believe that a person who take a bath in the pond under the waterfalls will look a year younger. The belief is still exists now and it makes many people come to take a bath under the waterfalls.
The waterfalls can be reached in about one hour drive from Mataram through a not so good road; and in some parts are quite narrow. Along the road, travelers will see local people do their daily routine in their fields. Trucks and vans that bring agricultural products dominate the road. There are no public transports can be used to reach the location. Travelers might be better using a rental car or taxi, and please tell the taxi driver to wait, or else travelers have to cover the 30 kilometers road back to Mataram on foot :mrgreen:.
Reaching the location, travelers will find a parking area close to a small building where travelers should pay small money for the village cash which will be used for maintaining the area. From there, travelers should walk for about 15 – 30 minutes through a cemented path toward the waterfalls. There are some street vendors selling bottled water, soft drinks, and local snacks along the path, but still no restaurants.–
Keterangan :
Seikat benang di tengah hutan? Yah . . . yang pasti bukan betul-betul benang sih. Terus kenapa judulnya seikat benang gitu? Iya, kali ini aku lagi pengen cerita dikit soal air terjun yang dikasih nama seikat benang oleh penduduk setempat. Nama air terjun itu adalah Air Terjun Benang Setokel. Dalam Bahasa Sasak, benang setokel berarti seikat benang. Nah . . . jadi jelas ya kenapa judulnya begitu 😛
Air terjun itu diberi nama demikian karena aliran airnya tidak terlalu deras, sehingga aliran air yang jatuh dari atas tebing itu tampak seperti untaian benang yang ujungnya diikat menjadi satu. Kalau kita kesana, akan tampak bahwa di sana ada dua buah air terjun yang memuntahkan airnya ke sebuah kolam dangkal yang airnya kemudian akan mengalir dengan tenang melalui sebuah sungai kecil. Air terjun yang di sebelah kiri tampak lebih rendah dan lebih kecil debit airnya dibandingkan yang kanan.
Air Terjun Benang Setokel terletak di Desa Aik Berik, Lombok Tengah. Lokasinya yang ada di ketinggian 552 meter di atas permukaan laut menyebabkan udara di sana cukup sejuk sepanjang tahun. Ya, lokasinya memang cukup tinggi karena berada di lamping Gunung Rinjani. Bahkan tempat ini merupakan pintu masuk salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani. Menurut info yang aku dengar, jalur ini merupakan jalur terpendek untuk mencapai puncak Rinjani.
Ngomong-ngomong, tahu gak kalau ada mitos yang berkaitan dengan Air Terjun Benang Setokel ini? Konon katanya Dewi Anjani, seorang dewi cantik yang menjadi penunggu Gunung Rinjani, kadang suka datang dan berkeramas di air terjun tersebut. Karena itulah masyarakat setempat percaya bahwa siapa saja yang memiliki masalah dengan rambutnya, entah mudah rontok atau kurang lebat, jika sudah mencuci rambutnya di air terjun itu maka rambutnya akan tumbuh lebat dan tidak mudah rontok lagi. Ada pula kepercayaan lain yang mengatakan bahwa barangsiapa yang mandi di kolam yang ada di bawah air terjun itu, maka orang tersebut akan tampak setahun lebih muda setelah selesai mandi. Kepercayaan ini masih kental dipercaya oleh masyarakat setempat, sehingga sampai sekarang masih banyak orang yang sengaja datang kesitu untuk membasuh rambutnya ataupun mandi di kolam yang ada di bawah air terjun itu.
Terus kalau ada yang ingin berkunjung ke air terjun itu, sebaiknya sih menyewa kendaraan dari Mataram, karena setahu aku tidak ada angkutan umum yang melayani jalur sampai ke lokasi air terjun. Sebetulnya lokasi air terjun itu tidak terlalu jauh sih dari Mataram, paling-paling sekitar 30 kilometer; tetapi kondisi jalan yang tidak terlalu bagus, bahkan di beberapa tempat menyempit, membuat jarak sependek itu ditempuh dalam waktu 1 – 1,5 jam. Meskipun demikian, perjalanan ini tidak membosankan karena di kiri kanan jalan terhampar sawah dan kebun milik penduduk setempat. Jalan juga banyak didominasi oleh truk atau mini van yang mengangkut hasil panenan penduduk.
Ketika tiba di lokasi, kendaraan bisa diparkir dengan leluasa karena di sana ada sebuah tempat parkir yang terletak di dekat pos penjagaan, dimana kita harus membayar retribusi, dan juga biasanya akan ditawari untuk ditemani pemandu yang akan mengantar sampai ke air terjun. Aku sendiri waktu itu menolak tawaran ini karena kebetulan waktu itu aku bersama teman yang sudah beberapa kali berkunjung kesana.
Dari pos penjagaan ke lokasi Air Terjun Benang Setokel dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 15 – 30 menit melalui jalan dan undak-undakan yang sudah disemen. Hanya saja di beberapa tempat lumayan licin karena berlumut. O ya, di sepanjang jalur itu juga akan dengan mudah ditemui beberapa orang yang menjual minuman dalam kemasan dan juga beberapa macam makanan ringan, jadi jangan kuatir kalau haus atau lapar. Hanya saja kalau membeli makanan atau minuman dalam kemasan, sampahnya jangan dibuang sembarangan ya.–