It is not easy to find heaven

I think almost everybody admits it. It is really not easy to find heaven, and it is more difficult to enter the place. There are so many conditions which should be fulfilled. But . . . enough is enough; I don’t want to post anything about morality nor people’s belief, especially which related to heaven or hell. The only relationship between the title and the content of my post is only the name “heaven” or surga in Bahasa Indonesia. Yes it is only a name of a place, a beach to be precise. This time, I just want to share about a beach in Lombok – Indonesia which called Pantai Surga. The name can be simply translated as the Heaven Beach.

IMG_PSG03

Well . . . as mentioned in the sayings, it is not easy to find heaven. It is also not easy to get to Pantai Surga. Extra efforts are needed to get to the beach. First thing first, the beach is located at the southern part of East Lombok, not too far from Pink Beach, so it will took about 2 hours drive from Mataram to a village called Ekas Buana. From the village to the beach there is only a narrow dirt road with bushes on both sides that sometimes concealing the road, and make many travelers think that the road ended at a dead end. Many crossings and side roads make the trip more frustating for the first-timer. What I did when I visited the place was asking and keep asking to the locals. Fortunately, after quite a long time and encountering many real dead ends, I came to a place that looked like another dead end. A massive wall with a big gate guarded by military looking men blocked my car, but it turned out that the gate was the entrance of Pantai Surga.

A walled beach? Yes, the beach bordered by a high stone wall because the place is actually a private beach in a resort area. Unfortunately, the resort looked deserted, at least that was what I saw when I visited the place. More than that, as not many people know about Pantai Surga, there were no other visitors on the beach at that time, except for my family.

IMG_PSG01

The beach itself is not too wide; there are high cliffs on either side of the beach that formed natural walls for the resort. In front of the resort’s main building visitors can find white sandy beach with calm sea water. Actually the waves on the area are quite big, but the reefs on the shore block the big waves and change them into ripples. There are also big rocks scattered below the cliffs which make the landscape more exotic. The sands among the big stones are also unique, the grains are quite big and look like peppers. In the distance, Mt. Agung on the neighboring Bali Island can be seen when the weather clear enough.

IMG_PSG04

In my opinion, Pantai Surga is a perfect spot for sunset lovers. Unfortunately the road to and from the place have to be seriously considered if travelers want to wait until the sun has setting. I didn’t see any lamps on the road, and it sure will be a problem for travelers who leave the place after dark. It will be better to leave the area while the sun is still shining and travelers can see the road clearly.–

IMG_PSG09

IMG_PSG07

Keterangan :

Gak gampang menemukan surga, apalagi memasukinya. Banyak syaratnya loh. Yah . . . hampir semua orang juga mengakuinya bukan? Eh . . memangnya kali ini postingannya ngebahas mengenai kehidupan beragama, koq ngomongin mengenai surga segala?

He he he . . . jangan kuatirlah, aku gak akan membahas soal begitu di sini karena aku sendiri juga masih harus belajar banyak mengenai hal-hal begitu. Satu-satunya hubungan isi postingan kali ini dengan surga hanyalah bahwa lokasi yang akan aku sajikan di sini kali ini bernama Pantai Surga.

IMG_PSG05

Nah . . . memangnya menemukan Pantai Surga ini juga gak gampang? Aku akui iya. Pertama-tama, karena posisi pantai ini di bagian selatan Kabupaten Lombok Timur, maka diperlukan waktu sekitar 2 jam berkendara dari Mataram untuk mencapai desa terdekat, yaitu Desa Ekas Buana. Lepas dari Desa Ekas Buana, kesulitan masih belum berakhir, karena letak pantainya tidak bisa dibilang dekat. Para pelancong harus tetap berkendara melalui jalan sempit yang belum beraspal, yang kalau hujan aku duga pasti licin. Jalan tersebut tertutup semak di kedua sisi jalannya, bahkan kadang-kadang gerumbulan tanaman itu sedemikian tebal, sehingga menutupi jalan, sehingga bagi yang belum  pernah kesana pasti berpikir bahwa jalan tersebut buntu. Banyaknya percabangan dan persimpangan juga menambah kadar kesulitan yang dihadapi. Yang aku lakukan waktu itu adalah dengan banyak bertanya kepada penduduk setempat kalau kebetulan bertemu. Dengan begitupun aku sempat beberapa kali harus memutar balik kendaraan, baik karena salah mengartikan petunjuk yang diberikan, atau arah yang ditunjukkan tidak tepat, atau juga karena jalan yang ditunjukkan ternyata tidak dapat dilalui mobil yang aku tumpangi.

Setelah hampir berputus asa juga karena hari yang sudah semakin sore dan daerah yang dilalui semakin lama semakin sepi, akhirnya mobil harus berhenti lagi karena jalannya terhalang dinding tembok dengan pintu gerbang yang dijaga oleh beberapa orang. Tetapi ternyata memang disitulah jalan masuk menuju ke pantai dan mobil harus diparkir di depan gerbang tersebut. Selidik punya selidik, akhirnya baru aku ketahui bahwa Pantai Surga sebetulnya merupakan pantai tertutup yang berada dalam kawasan sebuah resort. Sayangnya resort tersebut tampak dalam keadaan terbengkelai dan waktu itu tidak ada tamunya sama sekali. Beberapa orang yang aku temui di situ adalah karyawan yang dipercaya untuk menjaga bangunan resort yang sebetulnya cukup bagus itu. Dan karena terbengkelai itu, tidak ada satupun prasarana yang bisa dipergunakan. Bahkan sewaktu anakku minta ijin mau mempergunakan kamar kecil sajapun tidak bisa dengan alasan kamar kecilnya dikunci dan kuncinya tidak ada pada mereka. Sayang sekali 😦.

IMG_PSG02

Anyway, karena tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan pantai ini dan juga karena sulitnya jalan menuju ke situ, Pantai Surga relatif sepi. Sore itu aku sempat merasakan memiliki pantai pribadi karena tidak ada pengunjung lain selain aku dan keluargaku. Pantainya sendiri sih sebetulnya tidak terlalu lebar karena di bagian kanan dan kirinya dibentengi oleh bukit karang yang lumayan tinggi.

pepper-like sands

pepper-like sands (pasir merica)

Pasir pantainya yang putih masih relatif bersih dengan ombak yang relatif tenang. Sebetulnya ombak di daerah situ cukup besar, tetapi ombak tersebut sudah diubah menjadi riak-riak kecil oleh hamparan batu karang yang ada di pantainya.

Di bawah tebing, terserak batu-batu besar yang menambah keeksotikan pemandangan di sana. Apalagi kalau cuaca cukup cerah, para pelancong akan dapat melihat Gunung Agung yang berdiri dengan gagah menjaga Pulau Bali. Di sela-sela batu-batu besar yang berserakan itu, terdapat daerah yang pasirnya cukup unik, karena butirannya cukup besar dan berbentuk bola sehingga menyerupaki butiran-butiran merica. Orang sering menyebutnya sebagai pasir merica. Pasir seperti ini juga terdapat di Pantai Kuta dan di sebagian pantai Tanjung Aan.

IMG_PSG08

Menurut pendapatku, Pantai Surga adalah tempat yang tepat untuk menikmati momen-momen terbenamnya matahari. Hanya saja kondisi jalan yang masih belum beraspal dan tanpa penerangan jalan maupun petunjuk sedikitpun haruslah betul-betul dipertimbangkan oleh mereka yang memutuskan untuk menyaksikan matahari terbenam dari Pantai Surga. Sebaiknya sih pelancong meninggalkan daerah itu sebelum gelap daripada salah jalan. Aku sendiri waktu itu meninggalkan Pantai Surga sekitar pukul 16.30. Sebetulnya sayang juga mengingat sebentar lagi matahari sudah terbenam, tetapi dengan pertimbangan keamanan, aku memutuskan untuk melupakan keindahan panorama senja pada saat matahari terbenam di Pantai Surga  😦

IMG_PSG06

Categories: Travel Pictures | Tags: , , , | 104 Comments

Post navigation

104 thoughts on “It is not easy to find heaven

  1. paranoiasnfm

    Beautiful!

  2. Pantainya ko begitu ya?, maksud saya spt banyak lumutnya. Apakah itu fenomena alam atau ada yg merusaknya? 😦 .

    • Oh itu bukan lumut, tapi sejenis rumput laut, Mbak. Maklum saja pada waktu air pasang kawasan itu terendam air laut. Pantainya sendiri menurut aku masih lumayan alami koq karena kebersihannya terjaga dan tidak banyak orang datang kesana.

  3. terbayang mas perjuangannya menuju pantai surga itu, namun terbayar dengan pemandangan seperti Foto Foto cantik di atas khan mas ? 😛

    • Iya sih Mbak, beruntung juga pas kesana cuaca lumayan bagus 🙂

      • susah jg buat nelapak di sana ya mas, kl byk bebatuan bgt, apa ya ada keongnya mas di sana ?

      • Sebetulnya gak susah juga sih Mbak asal kita mau berhati-hati. Untuk keong, ya aku lihat memang masih ada beberapa jenis sih Mbak, bahkan ada jenis tertentu yang sengaja dicari oleh penduduk setempat untuk dikonsumsi juga.

  4. batu karang dan bukitnya bagus pak..liburan sama keluarga ya? pasti seru 🙂

    • Betul Mas, bahkan menurut aku bukit dan karang-karang itu yang menarik.
      Kemudian, untuk melakukan perjalanan, memang biasanya aku bareng keluarga. Memang seru sih 🙂

  5. namanya aja unik…
    baru tau pak Chris ada pasir pantai segede merica

    • Iya itu pasirnya memang unik, bentuk dan ukurannya betul-betul mirip merica. Di Pantai Kuta dan Tanjung Aan malah penduduk mengumpulkannya dalam botol terus dijual sebagai souvenir ke pelancong yang berminat. Mungkin itu sisa-sisa cangkang kerang yang tergerus air bertahun-tahun sampai berbentuk bulat begitu

  6. Bisa direnangi nggak mas?

  7. Pasirnya kaya pasir di beberapa pantai uluwatu

  8. Evi

    Rupanya banyak sekali tempat2 indah yang masih tersembunyi di tanah air kita ya, Mas..Melihat foto2 bagus Pantai Surga ini jadi kepengen belajar photography dengan serius..#outoffocus hehehe..

    • Betul Mbak, masih banyak sekali. Bahkan di dekat kota besar juga kadang masih ada tempat indah terselip yang orang tidak menduga. Ayo Mbak belajar motret supaya bisa mendokumentasikan juga tempat-tempat indah yang ada sebelum terlanjur rusak.

  9. Pasirnya gede2 ya mas. Sayang jg kalo cantik tp tersembunyi tapiiiiiiiii lbh bagus jg gitu biar gak jd jorok hihi

    • Ya kira-kira segeda butiran merica itu pasirnya, Mbak.
      Memang kadang jadi dilema juga ya, ada tempat indah tapi terpencil maunya diperkenalkan supaya penduduk sekitarnya juga memperoleh manfaat, cuma kalau sudah begitu biasanya memang sebagian besar terus jadi jorok dan lingkungannya rusak juga 😦

      • Soalnya mas begitu bny yg tau ya udah deh pastiiiiii jd sarang sampah dimana2, kebiasaan jelek soalnya.

      • Itulah jeleknya, makanya kalau pas pergi-pergi ke tempat yang sudah terlanjur rame gitu bawaannya jadi sering jengkel lihat sampah dimana-mana 😡

      • Susah kan ya mas membiasakan diri buang sampah di tempatnya hihi.

      • Betul, susah banget. Apalagi kalau harus mengubah kebiasaan yang sudah terlanjur suka buang sampah sembarangan. Ditegur eh malah galakan dia 😡

  10. Saya baru tahu ada yang namanya pantai Surga 🙂
    Hmm, pantai yang jarang terjamah.

    • Memang belum seterkenal pantai-pantai lain sih meskipun keindahannya gak kalah. Di bilang pantai jarang terjamah, rasanya ya gak juga karena di situ sudah ada resort yang lumayan bagus, meskipun pas aku kesana kelihatan gak terawat gitu.

  11. Itu pasirnya kayak batu gitu ya? Keras atau lembut sih? Ngebayanginnya sepertinya sakit jalan di atasnya haha..

    • Pasirnya keras Fan seperti pasir biasa cuma ukurannya aja yang kelihatan lebih gede. Sakit atau gak . . . hmmm . . . mungkin kalau jalannya di atas sedikit pasir gitu memang kerasa sakit ya, tapi kalau jalan di atas hamparan pasir gitu sih ya gak sakit koq.

  12. aaaaaaaaaaaaaaakkk…… really love beach and the sea!
    #kangen laut!

    emg gaboleh ya kemping disana? ejie rasa seru tuh kl boleh…
    sunset, sunrise, aroma laut, dibawah bintang, semilir angin…. hmmm PERFECTO!
    #bareng bintang, ehh 😀

    • Wah aku gak sempat nanya tuh Jie boleh apa gak kemping di situ. Tapi mengingat itu tanahnya resort, aku rasa sih gak bakal dibolehin deh. Memang enak sih bengong sambil duduk di pasir menikmati semilir angin laut, sementara hidung mencium aroma laut. Apalagi kalau ada barengannya ya Jie 😀

  13. Sure indeed it is not easy to find a heaven, harus banyak perjuangan untuk mencapai nya ya Pak, tapi klo sdh ketemu seprt pantai diatas mah worth it ya… 😉
    *klo hell mudah banget ya menemukannya* 😦

    • Iya sih, apalagi kalau sampai bisa menikmati sunset di situ 🙂 *hell sih gampang, gak usah jalan juga dah bisa nemu* 😥

  14. A piece of paradise. When I’m close to the sea, somehow I feel the peace of heaven. Beautiful pictures of something I often miss. Yep, I’m an islander at heart always even if I’m already in America.

  15. It looks lovely Chris 🙂

  16. but you right is not easy to find a heaven,absolutely 🙂

    and when find it must be happy..

    and godness..the beach damnt so beautiful..!!

    i never see it, the last pick i love it..sand..coral..

    fiuh..fiuh..jian pantainya bener bener heaven ini mas, wanna go there and get the sun set or sun rise must be perfecto 😀

    • and wait..paper sand??

      aarrgghtt… is so nice,never seen before.

      bawain pasirnya dong mas chrish klo kesana lagi 😀

      • Bukan paper sand tapi pepper sand, Mbak.
        Ngomong-ngomong posisi di mana sih Mbak? Siapa tahu aku pas beredar dekat-dekat situ jadi bisa aku bawain sejumput pasir mericanya 🙂

    • Betul, tapi kalau mau dapatin sunset-nya ya harus betul-betul menguasai medannya, Mbak. Soalnya kemungkinan nyasar selalu ada, apalagi kalau sudah gelap. Kecuali resort-nya dibuka lagi dan bisa nginap di situ. Sunrise-nya ambil dari Pantai Pink saja karena posisinya hampir seperti punggung-punggungan sama Pantai Surga ini.

      • oh iya maaf kok jadi kertas pasir ya,maksudnya itu pepper sand mas 😳
        are seriousely ..?

        klo cuma sejumput bisa kikis mas,yang banyak sekotak :D*dikeplak…

        i around of you..:P

        coz i’m a wind *swiiiing…

        waah medannya susah ya? seru nih tantangan..fiuh itu tebingnya bawaannya pengen manjat aja 😀

        enak ya mas chrish jalan jalan moloo ke pantai,anak pantai 😀

        *pink beach,heaven beach hopely can be there *aamiin…
        hihi..

      • Kalau sekotak bahaya Mbak. Apalagi kalau semua pengunjung bawa sekotak, bisa-bisa pantainya gak berpasir lagi 😛
        Anyway, kalau memang wind atau angin, sebaiknya jangan mainan pasir Mbak, kuatir bikin orang kelilipan 😀
        Aku gak jalan-jalan terus koq, bisa bangkrut Mbak kalau keluyuran terus. Dan aku juga gak ke pantai terus, kadang jalannya ya ke museum dan ke pasar juga koq. Mau ikut? 😀

  17. komen aku di moderasi terus disini..*disatpamin terus :mrgreeen:

    *belum familiar sih ya anak hutan dimaree 😀

  18. pasirnya bagus.kalo ditusukin benang satu-satu bisa jadi tasbih kayaknya. 😉 jadi gagal liat sunset donk?

    • Nah itu masalahnya, gimana caranya bikin lubang di tengah pasir bulat itu supaya bisa ditusuk benang 🙂
      Iya Mas, waktu itu jadi batal lihat sunset 😦

  19. kelihasablog

    Beautiful photos of beautiful places…. 😀

  20. pasir merica!!! ini langka…

    • Di Pantai Kuta sama di Tanjung Aan banyak koq Jo. Tapi memang kalau semua orang ambil buat souvenir ya lama-lama bener-bener jadi langka sih.

      • betul, di dreamland dulu sebelum komersil pasirnya granule seperti ini, tapi sekarang cuman pasir putih biasa.. #sad

      • Itulah yang sering terjadi. Keunikan di suatu tempat jadi lenyap gara-gara persoalan yang kelihatannya sepele begini. Makanya aku juga gak menyalahkan kalau di luar negeri ada beberapa pantai yang tidak membolehkan pengunjung mengambil pasir, kerang ataupun karang yang tergeletak di pantai itu

  21. Such a beautiful place, Chris. Lovely pics. 🙂

  22. andrea

    Hello my friends and Wpler students.My Wpadresse has changed please write an email with your email address you all me briefly thank you…

  23. I think the top picture could be toned down a bit. Thank you

  24. Wah terpikat dengan butiran membulat pasir mericanya yang unik, Pak.
    Bahkan ekpose lantai laut saat surutpun menyuguhkan keelokan bentang dan organismenya. Terima kasih Pak, selalu berbagi keelokan alam. Salam

  25. pantai yang indah, saat aku ke lombok di awal tahun, belum sempat menginjakkan kaki di pantai surga ini….maybe next time…..salam 🙂

  26. Sepertinya saya pernah ke sana Pak, cuman agak2 lupa…pasirnya itu lo khas banget yak
    Emang bener, lombok punya banyak pantai yg bagus, tapi sarana prasarana kurang mendukung, toilet dan mushola tidak terawat hiks

    • Pasir merica juga ada di Tanjung Aan dan Pantai Kuta, Mbak. Dan memang betul banyak pantai bagus di Lombok yang masih belum terjamah sehingga fasilitas pendukungnyapun masih banyak yang sangat memprihatinkan 😦

  27. air laut lagi surut ya,Pak Chris? Aku suka banget sama pasir pantai yang bulat bulat kaya merica itu..

    • Betul Mbak, pas aku kesana itu lagi surut, makanya kita juga bisa jalan agak jauh ke arah lautnya. pasirnya memang unik, Mbak, tetapi di Pantai Surga ini cuma sedikit pasir bulatnya, tempatnyapun akan tertutup air laut kalau pas pasang.

  28. pasirnya unik, kayak merica beneran mas Chris.

    • Iya, dulu waktu pertama kali lihat aku juga sampai terkagum-kagum koq ya ada pasir seperti itu. Bulatannya juga besar-besar 🙂

  29. Itu tebing bagus amat. Serasa dimanaaa gitu…Colorado ?

  30. Damn, this post make me eager even more to visit lombok,
    i want to foraging over live abalone there !
    my fellow friend had finished his internship there and he told me that you can find abalone easily there

  31. Pantai yang tersembunyi gini biasanya memang bagus ya pak…kalau sudah ketahuan banyak orang kadang jadi terancam keindahannya karena pengunjung kadang kurang hati-hati menjaga apa yang ada di sana….:)

  32. oalah bener2 perjuangan ya mas buat nyampe ke surga ini. biar capek seneng ya terbayar dgn pemandangannya. btw kog bisa ya mas di kita pantai dikapling2 bwgitu?

    salam
    /kayka

    • Iya Mbak, lumayan terbayar juga karena pemandangannya indah 🙂
      Soal di kapling-kapling gitu, terus terang aku sendiri juga heran. Banyak tempat bagus di negara kita yang akhirnya tidak bisa sembarang kita masuki atau nikmati lagi karena sudah dikapling dan dikuasai orang asing 😦

  33. Nessy San

    GOrgeous photos! I also love taking beach photos; its surrounding, rocky view, and its sand. The beautiful ones are mostly hidden if not difficult to reach places. Thank you for the inspiring photos & thoughts!

  34. I love your posts about Indonesia, and especailly your attention to details like the photo of pepper sand in this post, etc. Your photography and writing style exudes a special quality, a calmness, and your comments give a glimpse of your kindness and caring. Thanks for all of this.

Leave a reply to chris13jkt Cancel reply

Blog at WordPress.com.