Semarang is the largest city in Central Java Province, Indonesia. It is also the capital of the province. The city is located at the north coast of Java; hence it is also called the Port of Java for tourism purposes. It is said that the name Semarang derived from the Javanese word “asem” and “arang. “Asem” can be translated literally as tamarind and “arang” as rare or uncommon. Perhaps it was a place that only had a few tamarind trees back then 🙂
The below pictures were taken at Jalan Pandanaran, one of the main streets in Semarang. At the background, there is an open lawn or square which is used as the public central activity premise known as the Simpang Lima lawn. The area’s name shows that from there people can go to five different directions.
In the pictures, you can see a tall structure that looks like a lighthouse. The tall structure is actually the minaret of Baiturrahman Grand Mosque located in Simpang Lima. The mosque is one of Semarang’s many landmarks. Travelers can ask for a permission to go up to the top of the minaret, and enjoy the bird-eye view of Semarang panorama from up there.
Jalan Pandanaran, as one of the five streets that are crossing the Simpang Lima, is approximately 1.5 kilometres long. It is connecting Simpang Lima Area and the Tugu Muda area. Along the street, there are offices, hotels, restaurants and stores. Among all there are many stores that sell Semarang’s traditional food such as bandeng presto (pressure-cooked milkfish), lunpia Semarang (Semarang style spring rolls), and wingko babad (flame grilled sweet cake made of coconut and flour).
Aside of delicious traditional foods, Semarang also offers many interesting places to visit. So . . . anybody interested in visiting Semarang? 😎
Foto2nya bagus bgt
Terimakasih, Mbak. Kebetulan dapat bagus nih 🙂
I’m always impressed with your photos Chris.. 🙂
Thank you, Katrina.
You really had a good view 🙂
Thanks 🙂
Wah ….. Semarang dari atas ya mas, motretnya di jalan apa nih mas kalau saya boleh tahu ?
Aku motret di Jalan Pandanaran dengan arah pandang ke Simpang Lima, Mbak. Itu yang kelihatan tinggi adalah menara Masjid Baiturrahman. Kalau diperhatikan di background kelihatan hijau, itu lapangan Simpang Lima-nya.
makasih mas, jadi kangen simpang 5 🙂
Sama-sama, Mbak 🙂
Ngomong-ngomong koq kangen Simpang Lima, ada kenangan khusus ya?
Biasanya kalau saya dan suami mau ke Kudus, nginep semalam dulu di simpang 5 mas, jadi ya sukanya muter muter di sekitarnya, karena adik juga bekerja di sana
Wah memang asyik Mbak kalau muter-muter di Simpang Lima itu, banyak makanan juga soalnya 😛
iya mas, memang mengasyikkan 🙂
🙂 🙂
beautiful! 🙂
Thank you, Mekala.
pasti motretnya sambil makan soto bangkong 🙂
Ha ha ha . . . kalau sambil makan Soto Bangkong sih pasti gak jadi motret dong Jo 😀
Beautiful, as always! 🙂
Thanks, Allie.
That time just before and just after sunrise! Wonderful!
I definitely agree with you, JK 🙂
Wow ! Feel very peaceful and fresh, I love the second photo madly ^ v ^ You are trully an early bird,Chris113jkt ! Thanks so so so so so much , for sharing these beautiful sunrise photos ! ^ v ^
p/s : in my place,there are several kinds of delicous sping rolls that I love so well , like the “gỏi cuốn” (with pork and shrimp filling), fried”chả giò” (with pork or seafood filling-very crispy) , “chả cuốn”(squid bologna or pork bologna and fried rice cake filling)… lunpia Semarang sounds very nice :3 yum yum !
Hi Yin, for me lunpia Semarang is very delicious. It can be crispy fried or just plain. The filings are bamboo sprouts, fried egg, and beef, chicken or shrimp. You have to try it when you have an opportunity to visit Indonesia, especially Semarang.
Beautiful !!
Thanks, Amresh.
I’d love to visit Semarang! Beautiful city and good food, what more could a traveler ask for?!
Perhaps you can ask for a nice hotel with a reasonable price to stay 🙂
Amen!!!
🙂
Chris makanan terkenal asal Semarang apa ya? :D. Foto2nya bagus-bagus, apalagi yang malam hari diterangi lampu2 makin indah! :).
Terimakasih, Mbak 🙂
Makanan khas Semarang banyak lho Mbak. Yang aku sebut di atas aja ada tiga: Bandeng Presto, lunpia Semarang sama Wingko Babad. Terus itu Johanes di atas juga nyebut Soto Bangkong. Yang lain misal saja babat gongso, tahu pong dan tahu gimbal, nasi goreng babat, wedang tahu, ganjel rel, dan masih banyak lagi deh.
Hahaha iya saya lupa semua pdhl sdh sering mencobanya. Yg paling sering bandeng presto, lunpia & wingko. Jai pengenn :D.
He he he . . . aku juga kadang-kadang kepengen Mbak, karena di Jakarta juga susah cari yang rasanya betul-betul enak dan sama seperti di Semarang 🙂
Stunning pictures 🙂
Thanks Judy.
Mas Kris, mungkin nama Semang itu dari Asem Arang yang kalau dilihat bentuk asam jawa yg memang hitam itu. Ireng maksudnya..
Betul Mbak, info yang aku dapat juga berasal dari kata asem dan arang. Tapi pengertiannya sedikit beda. Yang aku dapat bukan asem yang ireng atau hitam, tetapi asem (mungkin maksudnya pohon asem) yang arang atau jarang. Jadi mungkin dulunya Semarang itu merupakan suatu daerah yang ada tumbuhan pohoin asamya, tapi jauh-jauh jaraknya.
Nice article! Nice pictures! Haven’t visited Semarang yet. One day, I hope. 😉
Thank you.
I hope one day you can really visit Semarang and try some traditional Semarang dishes 🙂
Indah bangetttt…
Terimakasih . . . 🙂
Hello,
there’s an award for you:
http://bamboocellular.wordpress.com/2013/02/03/very-inspiring-bloger-award/
All the best . 😀
Terimakasih, Mas. Nanti aku ambil award-nya di link itu ya 🙂
I like the name Simpang Lima.:)
Thank you, Sharifah,
By the way, why do you like the name Simpang Lima?
I guess it appeals to my imagination. As if you stand at the crossroad, and whichever road you decide to take, there will be something different and interesting in each one. I’ve not been to Semarang…cuma imaginasi saya.:)
Well, your imagination is 100% correct. The Simpang Lima is actually a lawn in the middle of a crossroad, and you can go to five different directions from there 🙂
kece Mas!!
itu mendung ya? abis foto2 ujankah?
salah nih liat post ini malem2, jd pengen lumpia kan.. *mulai berpikir beli lumpia blum digoreng buat stok di rumah*
Terimakasih Nit. Iya rasanya waktu itu mendung tipis deh, tapi gak hujan juga sih akhirnya.
Ngomong-ngomong beli lumpia yang belum digoreng dimana memangnya?
rencananya beli di tukang lumpia-nya mas.. belum pernah sih, pernahnya beli cireng mentah trus minta yang jual ajarin cara nggorengnya.
Kalau di tukang lumpia kadang-kadang kurang mantap, Nit. Waktu itu aku pernah dapat lumpia Semarang yang asli tapi frozen, di Lotte. Kita tinggal goreng kalau mau makan. Rasanya juga ok. Kalau gak salah satu pack isinya 6 atau 8, mereknya Mataram (*wahkoqjadiiklannih*)
waaah fotonya keren-keren banget 😀
Terimakasih, itu kebetulan saja suasananya mendukung pas aku motret.
no..komen dah foto2nya …keren habissssss…pakai merk apa om…mohon bimbingannya om…salah kenal
Terimakasih, Bli Budi. Aku pakai Canon.
berarti masih sealiran 🙂
Asyik juga nih ketemu teman sealiran 😀
Pingback: Hari Ini Sungguh Lucu… « JNYnita's Treasures
Amazing!! 😀
Thank you
You should know me, I love dawn scene! Chris, thanks for sharing!
Your blog is always so educational!
Thanks to you too, Sydney. You always give nice words to me.
Wonderful place by the look of your photos. Do you always get up so early? I like the sound of the food there too.
It is. And yes, I usually get up early during my trip, so that I can capture sunrises 🙂
As for the food, Semarang has many delicious food to savour. You have to try them if you have an opportunity to visit Semarang.
indah banget ftonya …..
Terimakasih 🙂
Reblogged this on lost creek publishing.
Pemandangan yang Indah ” Love Semarang “
Tinggal di Semarang, Mas?
di Bandung, dulu pernah seminggu di semarang…
Oh gitu, seminggu di Semarang sudah terkesan banget ya Mas? Tapi Bandung juga gak kalah indah koq.
Semarang kalo malam dari arah Gombel juga bagus lo 🙂
Betul, karena kita bisa lihat kelip lampu seperti berlian di atas beludru hitam ya
iya betul.blognya angelmen tak follow. -.-‘
Mosok sih? Tapi kadang WP suka gitu, Mas. Pas kapan itu aku mau follow seseorang ya gak bisa, baru keesokan harinya bisa dengan gampangnya.
ke semarang lagi mas… kuanterin deh kemana mana 😀
Beneran ya . . .
beneraannn 😀 dengan senang hati
kalo mo nginep murah di hotel yang kebetulan tempat aku kerja… ku kasih gratis buat teman bloggerku 😀
Asyikkk . . .
Gimana aku kontaknya nih kalau pas aku nyasar ke Semarang lagi?
by imel bisa 😀 di imelnya pak kris ada pasti 😀
Sip. Nanti aku coba kontak via japri aja ya.
Thanks 🙂